Sekolah Diakonia Jakarta diakonia-jkt.sch.id berkomitmen untuk membentuk siswa tidak hanya sebagai individu yang cerdas secara intelektual, tetapi juga sebagai pribadi yang memiliki nilai-nilai spiritual yang kokoh. Dengan menjadikan ajaran Kristiani sebagai landasan utama, sekolah ini mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam berbagai aspek pembelajaran dan kehidupan siswa.
1. Kurikulum Berbasis Nilai Kristiani
Nilai-nilai spiritual diajarkan secara eksplisit melalui mata pelajaran agama dan moral yang merupakan bagian dari kurikulum. Siswa diajak untuk mendalami ajaran Alkitab, memahami makna iman, dan menerapkan nilai-nilai seperti kasih, kejujuran, dan pengampunan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan Ibadah Rutin
Sekolah Diakonia Jakarta mengadakan kegiatan ibadah rutin, seperti kebaktian mingguan, doa pagi, dan perayaan hari besar keagamaan. Kegiatan ini memberikan ruang bagi siswa untuk memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan sekaligus merenungkan nilai-nilai spiritual yang relevan dengan kehidupan mereka.
3. Program Pelayanan Masyarakat
Sebagai bagian dari pendidikan karakter, sekolah ini mengintegrasikan pelayanan kepada masyarakat sebagai salah satu wujud nyata penerapan nilai spiritual. Siswa diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti membantu masyarakat kurang mampu, memberikan pelayanan di panti asuhan, atau menggalang dana untuk korban bencana.
4. Teladan dari Guru dan Staf
Guru dan staf di Sekolah Diakonia Jakarta berperan sebagai teladan dalam menerapkan nilai-nilai spiritual. Mereka menunjukkan sikap kasih, integritas, dan kepedulian dalam interaksi sehari-hari, sehingga menjadi panutan bagi siswa.
5. Lingkungan yang Mendukung Pertumbuhan Rohani
Lingkungan sekolah dirancang untuk mendukung perkembangan spiritual siswa. Misalnya, terdapat kapel sebagai tempat untuk berdoa dan merenung, serta suasana belajar yang kondusif untuk mengasah moral dan etika.
Melalui berbagai pendekatan ini, Sekolah Diakonia Jakarta memastikan bahwa nilai-nilai spiritual menjadi bagian integral dari pembelajaran, membentuk siswa menjadi individu yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki dasar iman yang kuat.